rentabilitas
SOLVABILITAS
Solvabilitas perusahaan menunjukan kemampuan perusahaan dalam memenuhi semua kewajiban finansiilnya jika dilikuidasikan. Bila sebuah perusahaan dilikuidasikan, apakah kekayaan yang dimiliki perusahaan tersebut cukup untuk memenuhi seluruh utang-utangnya. Jadi, solvabilitas dimaksudkan sebagai kemampuan statu perusahaan membayar semua utang-utangnya.
·
Current Ratio
Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan
menggunakan aktiva lancar yang dimiliki, dapat diartikan dengan rumus :
(aktiva lancar : hutang lancar) x 100%
Tahun
2010 = (Rp 227.819.168.461 : Rp 123.450.557.939) x 100%
= 184,54 %
Tahun
2011 = (Rp 185.436.645.162 : Rp 96.911.386.652) x 100%
=191,34%
Current ratio yang rendah biasanya dianggap menunjukkan terjadinya masalah dalam likuidasi, sebaliknya current ratio yang terlalu tinggi juga kurang bagus, karena menunjukkan banyaknya dana menganggur yang pada akhirnya dapat mengurangi kemampuan laba perusahaan.
·
Quick ratio
Merupakan rasio yang digunaka untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan
menggunakan aktiva yang lebih likuid . Quick Ratio dapat dihitung dengan rumus
yaitu :
(Quick Ratio = Aktiva Lancar – Persediaan)
Kewajiban
Lancar
Tahun
2010 = {(227.819.168.461- 82.424.270.814) /
123.450.557.939} x 100%
= 117,77%
Tahun
2009 ={( 185.436.645.162 - Rp 68.458.457.208) /
96.911.386.652} x 100%
= 120,706%
rasio ini merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang paling likuid dan mampu menutupi hutang lancar.
Semakin besar quick
ratio maka semakin baik pula perusahaan pula kondisi perusahaan. Namun apabila
quick ratio memiliki perbandingan 1:1 atau 100% perusahaan tersebut
dianggap kurang baik.
·
Cash
ratio
Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan kas yang
tersedia dan yang disimpan diBank. Cash Ratio dapat dihitung dengan Rumus yaitu
:
(cash ratio = (kas / hutang lancar) x 100%)
Tahun
2010 = ( 9.435.631.304 / 123.450.557.939) x 100%
=7,64%
Tahun
2009 = ( 5.398.758.478 / 96.911.386.652) x
100%
= 5,57%
Rasio ini
menunjukan kemampuan kas untuk menutupi hutang lancar.
Ratio Solvabilitas
Merupakan Perbandingan antara hutang – hutang dan
ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri,
perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibanya .
Rasio ini dapat dihitung denga rumus yaitu :
(Total debt to
capital assets = (total hutang / total aktiva) x 100%)
Tahun
2010
= (140.879.700.667 / 275.390.730.449) x 100%
= 51,51%
Tahun
2009
=(103.889.967.660 / 219.198.880.369) x 100%
= 47,395%
Kelikuidan suatu
perusahaan tidak dapat ditentukan oleh solvabilitas perusahaan tersebut.
Perusahaan yang solvable belum tentu likuid begitu pula sebaliknya.
Ratio rentabilitas
Rentabilitas
suatu perusahaan menunjukkan perbandingan anatara laba dengan aktiva atau modal
yang menghasilkan laba tersebut. Perhitungan rentabilitas berbeda-beda untuk
setiap perusahaan. Hal ini terjadi karena perbedaan antara aktiva dan laba yang
mana yang akan dibandingkan dengan yang lain.
Rentabilitas dibagi menjadi
dua, yaitu:
· Rentabilitas ekonomi
Rentabilitas
ekonomi bisa iukur dengan menggunakan gross prifit margin. Untuk laporan
keuangan diatas maka perhitungannya sebagai berikut:
Gross profit
margin = (laba kotor / penjualan netto) x
100%
Tahun2010
= (62.009.766.595 / 516.581.827.788) x 100%
= 12,003%
Tahun
2009
= (68.153.669.345 / 447.956.185.580) x 100%
=15,214%
Operating
ratio ={(HPP + biaya adm)
/ penjualan netto} x 100%
Tahun
2010 ={(454.572.061.193+17.362.828.146) /
516.581.827.788} x 100%
= 91,357%
Tahun
2009 ={(379.802.516.235+16.984.119.010) /
447.956.185.580}x100%
=88,577%
Net Profit Margin
= (laba setelah pajak / penjualan netto)x100%
Tahun
2010
=( 28.443.539.773 / 516.581.827.788) x 100%
= 5,506%
Tahun
2009
=( 30.909.406.991 / 447.956.185.580) x 100%
= 6,9%
0 komentar:
Posting Komentar